Archive for the ‘olahraga’ Category

Penerobos GBK, Pahlawan

Januari 8, 2010

Ny Mumun (48) histeris melihat anaknya, Hendri Mulyadi (20), tengah diseret polisi ke luar, lapangan Gelora Bung  karena menerobos masuk ke lapangan pada saat tim Indonesia melawan Oman, Rabu (6/ 1/2010).

Sehari kemudian tanggapan terhadap aksi nekat Eji, panggian akrab Hendri ramai di mills maupun facebook. Sebagian besar memuji Eji sebagai pahlawan karena keberaniannya memprotes tim Indonesia yang selalu kalah saat bertanding. Eji kesal, geram terhadap perkembangan persepakbolaan di Indonesia yang cenderung merosot.

Namun aksi nekat Eji ini justeru membuat syok keluarganya. “Bu Mumun menjerit histeris melihat anaknya melakukan tindakan nekat seperti itu,” ujar tetangganya.

Ny Mumun yang ditemui di rumahnya di Kampung Serang RT/RW 02/01, Serang, Cikarang Selatan, Bekasi, Kamis (7/1/2010) malam mengatakan, melihat anak bungsu dari tiga bersaudara bertindak di luar kebiasaannya itu, dia langsung kaget. “Anak saya biasanya cuma menangis kalau diomelin, tiba-tiba melakukan tindakan seperti itu makanya saya kaget sekali,” ujar Mumun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hendri nekat menerobos lapangan sesaat sebelum berakhirnya duel Indonesia vs Oman, Rabu. Dia turun ke lapangan langsung menggiring bola ke arah gawang Oman. Sayangnya tembakannya gagal karena bola yang diarahkan ke gawang Oman ditepis oleh penjaga gawang Ali Al-Habsi.

Menurut sang ibu, anaknya adalah santri di Pondok Pesantren Nurul Islam Nihayatul Amal, Cikarang. Dia adalah alumnus SMA Negeri 1 Cikarang tahun 2007. Sejak lulus dari SMA, Eji memilih ikut pendidikan di pesantren asuhan Kiai Masduki. “Sifatnya pendiam, dia tak pernah marah apalagi emosional,” kata Mumun.

Terhadap sepakbola, diakui Mumun, kalau anaknya memang senang-bermain bola. Sejak kecil Eji bercita-cita masuk sekolah sepakbola. “Namun karena tidak punya biaya, cita-citanya itu tak kesampaian,” ujar Mumun.

Komunikasi putus

Menurut Mumun, pada hari pertandingan antara Indonesia dengan Oman, anak bungsunya itu pamitan untuk menonton. Dia bersama dua temannya naik angkot dari rumahnya menuju terminal Cikarang, Bekasi, kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Jakarta menggunakan bus.

Sejak kejadian itu, Mumun dan keluarga lainnya berusaha menghubungi Eji, namun handphone-nya tidak aktif. Kegelisahan Mumun makin menjadi jadi karena anaknya dibawa ke kantor polisi. “Saya menangis, anak saya mau diapain? Apa anak saya mau dihukum,” kata Mumun.

Namun, setengah jam kemudian Mumun berhasil menghubungi anaknya. “Di telepon dia menangis, minta maaf pada saya telah menyusahkan orangtua. Saya sedih mendengarnya akhirnya saya ikut menangis,” ujar Mumun.

Untungnya sekitar pukul 01.00, anaknya menelpon lagi. “Kata anak saya polisi sudah melepasnya. Ada polisi yang kasihan kepada anak saya, bahkan sampai diantar ke pintu tol Bekasi Barat. Saya dengan beberapa tetangga menggunakan mobil pinjaman menjemput di pintu tol,” tambah Mumun.

Sekitar pukul 02.00, Eji datang diantar mobil polisi. Kata polisi, anaknya sudah dikembalikan. “Saya kasih pak polisi uang Rp 500.000, tetapi dia menolak katanya itu sudah tugas polisi. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada pak polisi yang mengantar anak saya,” kata Mumun.

Sesampainya di rumah, Eji langsung makan dan tidur. “Dia tidak bilang apa-apa. Keesokan harinya Eji dijemput wartawan untuk wawancara televisi.” ujar Mumun.

Menyesal

Henri menyesali aksi nekatnya itu. Tindakannya itu tak hanya membuat dia harus berurusan dengan polisi. “Tentu saya ada perasaan menyesal. Saya telah menyusahkan keluarga, terutama orangtua,” ujar Hendri.

“Bukan motivasi saya menerobos ke lapangan, tetapi karena saya sangat kecewa dengan penampilan tim nasional. Enggak tahu kenapa saya bisa melakukan itu. Mungkin masyarakat Indonesia juga kecewa, Indonesia kok gak pernah menang. Mungkin saya saja yang berani berbuat nekat seperti itu,” imbuh pemuda berusia 20 tahun itu.

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat Komisaris Suwondo Nainggolan, Kamis siang, mengatakan, sudah memulangkan Hendri ke rumahnya. “Kami telah memulangkan dia sekitar pukul 22.30,” ujar Suwondo.

Menurut Suwondo, Hendri tak ditahan dan cuma diamankan karena khawatir bakal jadi bulan-bulanan massa penonton. Buktinya, walau aksinya itu mendapat standing applaus dari sebagian suporter, tetapi ada juga yang suporter yang marah dan melemparinya dengan botol plastik minuman mineral ketika dia digiring keluar lapangan.

Tindakan Hendri itu sempat menimbulkan tanda tanya, karena dia meloncat di dekat polisi yang berdiri menghadap tribun penonton, namun polisi tidak bereaksi sama sekali. Para penonton yang duduk di dekatnya, di tribun Kategori I tepat di samping kanan tribun media massa dan VIP Barat, justru menyemangati aksi nekat Hendri.

Polisi juga tidak bereaksi ketika Hendri berlari di lintasan atletik dan di antara bangku pemain cadangan Indonesia dan Oman. Petugas yang pertama kali memberikan reaksi adalah wasit kedua, Mu Yuxin dari China. Dia terkejut ketika menyadari ada penyusup tepat di belakangnya. Mu langsung mengangkat bendera dan meniup peluit agar pertandingan dihentikan.

Striker Boaz Solossa sempat menghalang-halangi Henri agar tidak melanjutkan aksi, tetapi karena khawatir bakal terjadi peristiwa yang tidak diinginkan Boaz memilih bergabung bersama pemain ke tengah lapangan.

Hendri akhirnya dibekuk oleh polisi dan match commissioner di depan gawang Ali Al-Habsi, setelah gagal menjebol kiper Oman milik Bolton Wanderers itu. “Saya minta maaf atas ulah saya ini kepada masyarakat sepak bola di Tanah Air. Saya kecewa atas prestasi tim nasional yang tidak pernah menang, selalu kalah bahkan selalu seri,” ujar Eji.

persija

Januari 5, 2010

JAKARTA–Persija Jakarta akhirnya membentuk PT Persija Jakarta sebagai badan hukum baru, Selasa (5/1), untuk menaungi tim Persija di ajang Kompetisi Liga Super 2009/2010.

Pembentukan PT baru ini dilaksanakan setelah badan hukum lama, yakni PT Persija Jaya dibekukan menyusul adanya tenggat waktu dari Liga agar Persija memiliki PT sebagai syarat klub profesional.

”Badan hukum PT Persija Jaya telah dibekukan. Jadi, pengurus membentuk PT Persija Jakarta yang disetujui klub-klub anggota Persija,” ujar Ketua Umum Persija, Tony Tobias, kepada pers, Selasa.

Pembentukan PT Persija Jakarta itu diputuskan dalam Rapat Umum Anggota Tahunan Persija di Jakarta, Senin (4/1) malam.

Toni juga menyampaikan adanya adanya investor baru yang siap menyuntikkan dana untuk membiayai pasukan ‘Macan Kemayoran, julukan Persija. Investor itu adalah Mayjen TNI (purn) Nachrowi Ramli. “Dia orang Betawi asli. Jadi pasti memahami betul kebutuhan Persija. Selanjutnya Kami akan membahas pembagian saham untuk anggota,” katanya.

Penunjukan Nachrowi itu menurut dia sudah mendapat persetujuan dari Pemda DKI Jakarta. Toni berharap, terjadi rekonsialiasi dengan adanya PT baru ini.

Saat Rapat tahunan Persija Pusat, Ketua Pengda PSSI DKI, Hardi berharap, kedatangan investor dan pembentukan badan hukum baru bisa menyelesaikan konflik internal Persija yang sudah berlangsung dua tahun lebih. Konflik itu terjadi karena pembagian saham yang dianggap sejumlah klub anggota tidak adil. ant/eye

Januari 5, 2010

Arema Banjir Peminat, Kepastian Pengelola Undang Optimisme Pemain

Posted by berita on Wednesday, August 5, 2009, 19:53
This item was posted in Jawa Timur

Malang-Surya- Mulai jelasnya nasib Arema setelah yayasan mengumumkan pengelola baru membuat seleksi di Arema semakin diminati pemain. Kini tak hanya pemain asal Malang saja yang ikut seleksi tetapi pemain luar Malang mulai membanjiri Singo Edan.
Dua pemain luar Malang, Rabu (5/8), tampak datang dan mengikuti seleksi di Lapangan Dirgantara Abd Saleh. Mereka adalah Choirul

Anam dan […]

Berita Selengkapnya

Januari 5, 2010

Kemelut di tubuh Arema Indonesia akhirnya menemui jalan keluar setelah manajemen berjanji akan melunasi janji pembayaran kontrak pelatih dan pemain pada akhir Februari 2010 mendatang.

Penetapan bulan tersebut usai manajemen Arema mengadakan rapat yang dipimpin langsung Direktur Utama Arema Indonesia, Gunadi Handoko.

“Fokus rapat ini menyelesaikan yang dikeluhkan pemain dan pelatih. Problem tersebut menjadi skala prioritas kami untuk diselesaikan agar ancaman mogok tidak menjadi kenyataan,” katanya.

“Rencananya, kabar ini akan kami sampaikan kepada mereka usai libur Natal dan tahun baru nanti,” lanjutnya.

Sementara itu Manajer Arema, mengatakan, pihaknya masih menunggu penerimaan dana sponsor sebesar Rp. 1 miliar pada Januari nanti. Manajemen juga berencana menyisihkan pendapatan laga melawan Persema pada 10 Januari untuk membayar uang muka kontrak pemain.

“Saya meminta PT Arema Indonesia bisa mengangsur kekurangan uang muka pemain setelah laga lawan Persema,” ujar Rendra.

Semula, manajemen menganggarkan kontrak pemain sebesar Rp. 9 miliar. Tapi, kemudian itu membengkak sampai Rp 13,5 miliar dan melebihi dana yang disiapkan sponsor utama dari PT Bentoel yang hanya Rp. 7,5 miliar.

Manajemen Jemput Robert ke Bali

Merasa tak ingin kehilangan pelatih kesayangannya, manajemen Arema berencana menjemput pelatih Robert Rene Albert ke Bali yang tengah liburan Natal untuk kembali menangani Arema.

“Sore ini juga saya akan terbang ke Bali menemui Robert yang berlibur bersama keluarganya di sana,” kata Sekretaris Arema, Taufan, Sabtu (26/12) siang.

Sesuai jadwal, pelatih berkebangsaan Belanda itu ada di Bali hingga Senin (28/12) nanti. Untuk itu, manajemen masih memiliki waktu untuk membujuknya kembali ke Malang.

“Kami akan memberikan penjelasan mengenai kondisi Arema saat ini. Selain itu, kami juga akan menyelesaikan pembayaran uang muka kontrak dan gajinya,” tutup Taufan.

Berita Chelsea

November 12, 2009

Tiga Bulan Bosingwa Tinggalkan Chelsea

Kamis, 12 November 2009 – 14:14 wib

text TEXT SIZE :  
Share
Azwar Ferdian – Okezone

<!–// –>

F: daylife

 

LONDON – Chelsea kembali dihantam badai cedera. Kali ini, defender Jose Bosingwa harus absen selama tiga bulan setelah harus menjalani perawatan atas cedera lututnya.

Pemain internasional Portugal itu memang tengah bermasalah dengan cedera lutut di sepanjang musim ini. Dia akan terbang ke London untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis.

Chelsea sendiri sudah mengkonfirmasi bahwa pemain dengan posisi bek sayap itu akan absen hingga Februari 2010.

“Chelsea Football Club menginformasikan bahwa Jose Bosingwa harus menjalani operasi atas cedera lutut kiri yang dialaminya. Dia membutuhkan waktu tiga bulan untuk bisa kembali sembuh,” demikian pengumuman klub dalam situs resminya, Kamis (12/11/2009).

Namun, ada kabar baik untuk tim besutan Carlo Ancelotti ini. Bek kiri Ashley Cole tidak perlu naik meja operasi untuk menyembuhkan cedera retak tulang keringnya.

(zwr)

 

“Bulu Tangkis”Kejuaraan Dunia 2009

November 5, 2009

Perancis Super Series 2009
Kido/Hendra Singkirkan Koo/Tan Raih Juara

Senin, 02-Nopember-2009
(Bulutangkis.com) – Markis Kido/ Hendra Setiawan menyumbang gelar kedua bagi Indonesia setelah menaklukkan ganda putra Malaysia Malaysia Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong pada ajang Perancis Super Series yang berlangsung di Paris kemarin (Minggu, 01/11/09).


Perancis Super Series 2009
Taufik Gagal Hadang Lin Dan

Senin, 02-Nopember-2009
(Bulutangkis.com) – Taufik Hidayat gagal hadang Lin Dan untuk meraih juara tunggal putra pada babak final Perancis Super Series 2009 yang berlangsung di Paris kemarin (Minggu, 01/11/09).


Perancis Super Series 2009
Nova/Lilyana Raih Gelar Kedua Super Series

Senin, 02-Nopember-2009
(Bulutangkis.com) – Pasangan ganda campuran Indonesia Nova Widianto/ Lilyana Natsir berhasil meraih gelar juara pada ajang Perancis Super Series 2009 yang berlangsung di Paris kemarin (Minggu, 01/11/09).


BWF World Junior Badminton Championships 2009
Indonesia Tanpa Gelar

Senin, 02-Nopember-2009
(Bulutangkis.com) – Kekalahan Berry Anggriawan/Muhammad Ulinnuha saat menghadapi ganda putra Malaysia Chooi Kah Ming/Ow Yao Han memastikan Indonesia tak meraih satu gelar pun pada kejuaraan bulutangkis dunia junior perorangan memperebutkan Piala Bimantara yang berlangsung di Kedah, Malaysia kemarin malam (Minggu, 01/11/09).


Perancis Super Series 2009
Kido/Hendra Tantang Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong Di Final

Minggu, 01-Nopember-2009
(Bulutangkis.com) – Ganda putra Indonesia Markis Kido/ Hendra Setiawan berhasil tampil di babak final Perancis Super Series 2009 yang berlangsung di Paris hari ini (Minggu, 01/11/09) .


Perancis Super Series 2009
Taufik Tampil Di Final, Nitya/Greysia Sirna

Minggu, 01-Nopember-2009
(Bulutangkis.com) – Taufik Hidayat tunggal putra Indonesia masih memperlihatkan keperkasaannya dan tampil di babak final Perancis Super Series 2009 yang berlangsung di Paris hari ini (Minggu, 01/11/09).


Perancis Super Series 2009
Ganda Campuran Milik Indonesia

Minggu, 01-Nopember-2009
(Bulutangkis.com) – Dua ganda campuran Indonesia Hendra Aprida Gunawan/ Vita Marissa dan Nova Widianto/ Lilyana Natsir tampil di babak final Perancis Super Series 2009 yang berlangsung di Paris hari ini (Minggu, 01/11/09).


BWF World Junior Badminton Championships 2009
Angga/Della dan Suci/Tiara ke Final

Minggu, 01-Nopember-2009
(Bulutangkis.com) – Dua wakil Indonesia Angga Pratama/ Della Destiara Haris dan Suci Riski Andini/Tiara Rosalia Nuraidah melanju ke babak final kejuaraan bulutangkis dunia junior perorangan memperebutkan Piala Bimantara yang berlangsung di Kedah, Malaysia hari ini (Minggu, 01/11/09).


“Bola Voli”Sistem Proliga 2008 Diubah

November 5, 2009

Sistem Proliga Bola Voli 2008 Diubah

Kamis, 21 Pebruari 2008 16:57 WIB | Olahraga | | Dibaca 1565 kali
Malang (ANTARA News) – Sistem kompetisi Sampoerna Hijau Proliga Bola Voli 2008, yang dimulai 22 Februari hingga 4 Mei 2008, berbeda dengan sistem yang diberlakukan pada tahun-tahun sebelumnya yang seluruhnya menggunakan kompetisi penuh hingga berakhirnya gelaran kompetisi.

Direktur Proliga, Hanny Surkatty, di Malang, Kamis, mengatakan bahwa putaran pertama Proliga tersebut menerapkan sistem kompetisi penuh (full competition) yang mempertemukan seluruh tim, yakni enam tim putri dan enam tim putra.

“Pada putaran pertama, kita menggunakan sistem kompetisi penuh dan selanjutnya atau untuk semifinal untuk mendapatkan tiket final, kita menerapkan `final four` seperti yang diberlakukan dalam pertandingan basket, sehingga semua tim bisa bertemu dan tim yang menjadi juara adalah tim yang benar-benar layak,” katanya.

Menurut dia, sistem baru yang menggunakan “final four” untuk pertandingan bola voli tersebut, merupakan yang pertama kalinya di kawasan Asia Tenggara, karena rata-rata masih menggunakan sistem kompetisi penuh atau setengah kompetisi.

Ia mengakui, selama lima tahun digelar secara rutin, Proliga baru diikuti oleh tim-tim yang berasal dari Pulau Jawa.

“PP PBVSI sudah mengirimkan surat ke Pengcab-pengcab maupun perusahaan yang memiliki klub bola voli di luar Jawa, namun rata-rata mereka masih belum berani menghadapi tim-tim asal Jawa yang mereka nilai cukup tangguh,” katanya menambahkan.

Pada pertengahan pertandingan dengan sistem kompetisi penuh pada putaran pertama, katanya, pihaknya juga menggelar “All Star” dan “final four” digelar digelar 26 April serta Grand Final 4 Mei 2008.

Seluruh tim yang berlaga pada putaran pertama di GOR Ken Arok Malang, 22 Februari hingga 24 Februari itu sudah datang, kecuali beberapa pemain asing khususnya dari Cina yang bakal memperkuat tim voli putri Surabaya Bank Jatim, karena masih mengikuti kompetisi di Negeri Tirai Bambu.

Ke-11 peserta Proliga 2008 tersebut adalah Surabaya Samator, Jakarta BNI Taplus, Bantul Yuso Tomkins, Jakarta P2B Sananta dan Jember Pemkab di kelompok putra dan Surabaya Bank Jatim, Gresik Petrokimia, Jakarta Electric PLN, Jakarta BNI Taplus, Jakarta Popsivo dan Bogor Paroyoga Unitas di kelompok putri.

Setelah putaran pertama digelar di GOR Ken Arok Malang, Proliga bakal dilanjutkan di Jakarta, Sleman, Bogor, Solo, Gresik dan kembali ke Malang, Jember, Jakarta, Bandung dan berakhir di Jakarta. (*)

COPYRIGHT © 2008

“Sepak Bola”Zada Bawa Persela ke Puncak

November 5, 2009

Zada Bawa Persela ke Puncak [Rabu, 04 November 2009 17:29, BIANGBOLA], 6 komentar Gol penalti Leonardo Martins Dinelli Zada membawa Persela Lamongan ke tampuk pimpinan klasemen sementara Liga Super Indonesia usai menang 1-0 atas tim bertabur bintang, Persisam Putra Samarinda, Rabu (4/11). Kemenangan ini juga sekaligus menjaga rekor kandang mereka tak pernah kalah dari lima laga yang telah dilakoni (menang empat kali dan kalah sekali). Persela kini mengemas 13 poin, menggeser Persijap Jepara di puncak klasemen. Sedangkan bagi Persisam, ini kali ketiga mereka menelan kekalahan dan masih terpaku di papan tengah di peringkat delapan dengan torehan lima poin. Tak ingin mengecewakan “LA Mania” yang hadir di Stadion Surajaya, Persela langsung bermain agresif. Hal ini terlihat dengan diturunkannya trio maut di lini depan yakni Kurniawan Dwi Yulianto, Pas Boakay dan Samsul Arif sebagai juru gedor oleh pelatih Widodo C. Putra sejak menit awal. Peluang pertama diperoleh tuan rumah di menit ke-18 melalui Kurniawan yang sudah di depan gawang. Sayang, kecekatan bek Persisam, Usep Munandar, yang menghalau bola tendangannya, menggagalkan pemain yang akrab disapa “Si Kurus” itu untuk mencetak gol pertamanya di LSI. Publik stadion pun bersorak di menit ke-36 saat wasit asal Yogyakarta, Armando Pribadi, memberi hadiah penalti setelah tendangan bek Persisam, M. Roby mengenai tangan rekannya, Usep Munandar. Dengan sempurna, eksekusi dilakukan Zada sekaligus golnya keempat dan untuk sementara memimpin daftar pencetak gol terbanyak bersama striker PSPS Pekanbaru, Herman Dzumfo Epandi. Usaha Persisam untuk menyamakan kedudukan bukannya tanpa peluang. Sebuah usaha melalui Pipat Thonkanya lima menit babak kedua baru dimulai, masih ditangkap dengan baik kiper Persela, Fauzal Mubarok. Di menit ke-60, sebuah tendangan Hamka Hamzah menyambut umpan tendangan pojok, masih tipis di atas mistar gawang. Lima menit kemudian, giliran tendangan voli Danilo Fernando masih ditepis Fauzal. Kurniawan nyaris menggandakan kedudukan menjadi 2-0 jika saja tendangan first time-nya tak diantisipasi dengan baik kiper Persisam, Wawan Hendrawan. Hingga wasit meniup peluit akhir, tak ada gol lagi tercipta dan kemenangan tetap milik tim berjuluk ” Laskar Joko Tingkir” itu. Di laga selanjutnya, Persela akan libur panjang dan baru akan bertanding lagi pada 6 Desember mendatang melawan Persiba Balikpapan. Sedangkan Persisam, akan bersua Persiba lebih awal pada 8 November nanti di Stadion Palaran, Kaltim. Susunan Pemain: Persela: Fauzal, FX Yanuar/Hariri (60′), Tommy, Fabiano, Taufik, Zada, Gangga, Sukadana, Boakay/Dicky (52′), Kurniawan/Zaynal (78′), Samsul. Persisam: Wawan, Usep, Supriadi/Saiful (43′), Hamka, M. Roby, Fandi, Sembiring, Fagundes, Danilo/Abdi Gusti (85′), Akbar/Irsyad (56′), Pipat. (Edp)